
Perkembangan dunia digital saat ini, sebagian besar bisnis konstruksi dan real estate masih beroperasi secara tradisional. Menurut survei industri konstruksi dari JBKnowledge, menyatakan alur kerja yang paling bergantung pada perangkat lunak: accounting (85%), estimating (60%), project management (50%) dan scheduling (50%).
Saat menjalankan bisnis real estate, lebih mudah untuk mengelola dan mengontrol berbagai fungsi bisnis dan melacak informasi menggunakan manajemen bisnis yang benar. Kondisi bisnis sekarang selalu berputar seiring peningkatan karyawan, aktivitas, alur kerja, dan lainnya. Perusahaan membutuhkan peningkatan visi secara global, profitabilitas, dan produktivitas bisnis secara efisien.
Di situlah sistem Enterprise Resource Planning (ERP) masuk. Dengan sistem ERP untuk industri real estate, membantu pengelolaan bisnis untuk menciptakan efisiensi, meningkatkan pendapatan, menurunkan biaya operasional, sehingga mengurangi resiko kerugian.
Baca artikel terkait: Apa itu ERP? Pengertian & Manfaatnya untuk Perusahaan
Apa itu ERP?
Secara sederhana, ERP mengintegrasikan, merampingkan dan mengotomatisasi semua proses bisnis seperti penjualan, SDM, pengadaan, inventaris, dll. Sistem ERP merupakan transformasi digital bisnis terbaru untuk menyediakan data/informasi yang berwawasan untuk meningkatkan performa suatu perusahaan.
Berikut cara memilih software ERP yang tepat:
- Berikan gambaran secara detail dari semua proses bisnis industri Anda.
- Tingkatkan dan sederhanakan alur kerja di berbagai modul.
- Sajikan semua data di lokasi terpusat.
- Hasilkan laporan untuk membantu pengguna memahami informasi setiap modul.
- Melakukan otomatisasi proses yang biasanya memakan waktu lama (seperti pengarsipan GST dan RERA dengan ‘klik’ tombol untuk industri real estate)
8 manfaat ERP untuk industri real estate
1. Otomatisasi tugas manual
ERP software membantu dalam otomatisasi proses bisnis yang tradisional dan meningkatkan produktivitas karyawan dalam suatu organisasi. Misalnya, suatu departemen pemasaran menerapkan strategi pemasaran baru. Dengan menggunakan sistem ERP, semua data yang relevan dapat disimpan dan diperbarui dalam suatu platform terpusat yang dapat diakses oleh semua orang.
2. Penyimpanan dan pengelolaan data terpusat
Setiap proses bisnis yang terlibat dalam proyek real estate atau konstruksi harus berlangsung secara bersamaan untuk menyelesaikan proyek. Dalam hal ini, sistem ERP menyediakan platform terpadu yang aman untuk penyimpanan dan pengelolaan data yang lebih mudah. Pemilik bisnis dapat secara dinamis melacak dan menganalisis data proyek yang dapat membantu untuk menghitung biaya yang dikeluarkan secara akurat. Manfaat pelacakan simultan dari ERP software meningkatkan efisiensi dan produktivitas proyek.
3. CRM untuk implementasi strategi penjualan dan pemasaran yang efektif
Penjualan dan pemasaran memegang peran penting dalam keberhasilan sebuah bisnis. Dengan penerapan strategi penjualan dan pemasaran yang efektif, dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan menciptakan basis pelanggan yang loyal. ERP software real estate menyediakan CRM yang membantu profesional pemasaran dan penjualan untuk menyimpan dan melacak data terkait pelanggan yang potensial secara real-time.
4. Pengurangan biaya proyek
Untuk mengamankan proyek baru dari klien, perusahaan real estate dan konstruksi harus memberikan perkiraan anggaran yang akurat dan garis waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Berdasarkan dua faktor tersebut, klien akan menawarkan penawaran kepada masing-masing perusahaan
ERP software yang disesuaikan dapat memprediksi pengeluaran proyek yang akurat dan garis waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Sistem ERP akan memastikan bahwa biaya aktual proyek tidak melebihi biaya yang diproyeksikan. Dengan cara itu, perusahaan real estate akan lebih efisien memanfaatkan sumber daya dan tenaga kerja dalam anggaran dan kerangka waktu yang ditentukan.
5. Pengambilan keputusan berdasarkan data
Dalam bisnis apapun, keputusan yang dibuat akan lebih akurat jika diambil berdasarkan data. Bisnis real estate konstruksi perlu menggunakan penyimpanan data dan sistem manajemen yang aman. ERP software memastikan setiap pengguna diberikan data yang diperbarui sepanjang siklus proyek secara real-time. Modul intelijen bisnis memberikan wawasan proyek yang mendalam dan memungkinkan pemilik bisnis melacak data secara dinamis. Hal ini juga membantu manajer proyek untuk membuat keputusan berdasarkan data yang tepat waktu dan akurat.
6. Pengembalian investasi (Return of Investment) tinggi
Melakukan investasi menggunakan ERP software harus memastikan Return of Investment (ROI) yang tinggi. Hal ini diukur dari segi manfaat nyata dan tidak berwujud. Setelah integrasi awal software, disarankan untuk menunggu selama 2-3 tahun untuk melihat peningkatan ROI yang substansial.
Dalam ERP software dapat mengeluarkan biaya seperti biaya perangkat lunak, investasi peningkatan perangkat lunak, investasi konsultasi, biaya implementasi awal, investasi pada staf internal. Setelah menerapkan sistem ERP, dapat meminimalisir biaya operasional secara keseluruhan, peningkatan perputaran persediaan atau jam yang dapat ditagih dan penurunan biaya material. Selain itu, beberapa manfaat tidak berwujud termasuk peningkatan efisiensi dan perencanaan strategis.
7. Optimalisasi manajemen proyek
Perencanaan yang tidak dapat dapat merugikan perusahaan bahkan mengakibatkan penyelesaian proyek di bawah standar. Proyek yang tertunda karena perencanaan yang buruk juga dapat mencoreng reputasi perusahaan.
Maka dari itu, perlu secara akurat untuk melakukan pemetaan sumber daya seperti bahan baku, tenaga kerja, dan lain sebagainya untuk menyelesaikan proyek. ERP software real estate dapat digunakan untuk melacak pengadaan sumber daya dan biaya keuangan yang dikeluarkan selama proses proyek. Manajer proyek dapat secara efektif mengalokasikan anggaran dan sumber daya menggunakan satu platform.
8. Komunikasi dan kolaborasi yang efektif
Untuk kelancaran operasional bisnis, karyawan perusahaan harus bisa memanfaatkan media komunikasi yang efektif. ERP software dapat menjembatani para karyawan untuk menggunakan aplikasi obrolan dan video untuk komunikasi dan kolaborasi yang efektif dari semua pihak. Sehingga, setiap karyawan tetap diperbarui dan berkomunikasi dengan lancar membahas keberlanjutan proyek.