
Teknologi kesehatan di era industri 4.0 sudah berkembang dan dimanfaatkan oleh fasilitas pelayanan seperti, artificial intelligence, blokchain, IoT (Internet of Things), dan pelayanan robotic. Semakin majunya teknologi digital, banyak perusahaan kesehatan yang memandang digital health/kesehatan digital perlu dimanfaatkan sebagai aset strategis mengembangkan pelayanan kesehatan.
Pemanfaatan teknologi secara optimal mampu memberikan insight yang sangat berguna untuk kemajuan bisnis rumah sakit. Data yang tepat dapat meningkatkan akses pelayanan kesehatan pada masyarakat, meningkatkan efektifitas sumber daya manusia, mengurangi biaya, dan tentu saja meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit.
Teknologi kesehatan untuk konsumen juga memberikan kesempatan kepada calon pasien, pasien, maupun keluarga pasien agar lebih mudah mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai penyakit, pengobatan, dan memudahkan akses memilih fasilitas kesehatan mana yang sesuai kebutuhan. Transformasi digital juga bisa dimanfaatkan untuk mengubah sistem manajemen rumah sakit untuk menghasilkan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Namun, berbagai kendala bisnis rumah sakit berhubungan dengan sumber daya manusia, sumber dana, business process, regulasi pemerintah, hingga sistem data yang masih menjadi tantangan yang perlu diperbaiki. Diperlukan komitmen dari berbagai pihak yang berkepentingan untuk melakukan kolaborasi guna pembaruan pelayanan. Digitalisasi kesehatan tetap memerlukan regulasi yang jelas dan mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat.
Baca juga: Manfaat Sistem ERP untuk Rumah Sakit
Tren Smart Hospital/Digital Health
Disrupsi era 4.0 mengubah pola pelayanan kesehatan dari yang sebelumnya volume sentris, menuju ke upaya peningkatan value of care/berpusat pada pasien. Dengan kata lain, transformasi digital membuat indsutri kesehatan mengubah sistem pelayanan lebih fokus pada apa yang dibutuhkan oleh pasien. Berikut tren smart hospital/digital health:
- Meningkatnya permintaan pelayanan kesehatan via internet, dimana meningkatnya kebutuhan calon pasien/pasien yang mencari informasi medis di internet.
- Pengobatan pasien via virtual reality, metode komunikasi dimana pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer.
- Alat kesehatan yang wearable, transformasi digital membantu pasien mencegah dan lebih peduli dengan informasi medis. Dampaknya, kebutuhan akan alat kesehatan meningkat dan berguna meningkatkan efisiensi baik dari keuangan dan pelayanan kesehatan.
- Perkembangan artificial intelligence, membantu perawat/pegawai RS untuk melakukan tugasnya seperti pengecekan stok obat, inventory, dan alat kesehatan lainnya.
- Pentingnya blockchain dan rekam medis elektronik, dimana blokchain sangat dibutuhkan saat ini sebagai pertukaran informasi transaksi yang aman, meningkatkan akurasi data rekam medis, dan tentu saja efisiensi biaya.