PT BISA INDONESIA
Metode Implementasi ERP Odoo
  • 21/08/2021
  • Admin
  • 0

Odoo merupakan aplikasi bisnis yang lengkap. Aplikasi ini terdiri dari CRM (Customer Relationship Management), billing, accounting, manufaktur, manajemen warehouse, manajemen inventory, dan proses-proses bisnis lainnya yang akan terus dikembangkan. Tujuan dari Odoo adalah untuk mempermudah pemilik bisnis untuk menjalankan setiap proses bisnisnya. Edisi Odoo dibagi menjadi 2 yaitu, free dengan bentuk community edition, dan yang berbayar yaitu enterprise edition.

Instalasi Odoo dapat diinstal pada setiap server fisik dan cloud. Odoo juga bisa memberikan jasa SaaS (Software as a Service). Aplikasi ini sendiri dimulai dengan sebutan TinyERP pada tahun 2005. Kemudian, sistem semakin dikembangkan menjadi OpenERP tahun 2010. Selanjutnya, dikembangkan lagi dengan menjadi Odoo pada tahun 2014.

Fungsionalitas Odoo yang senantiasa dikembangkan meningkatkan level yang lebih tinggi. Hal ini juga memberikan manfaat untuk pemilik bisnis, karena merupakan open source dan memiliki kemampuan ERP (Enterprise Resource Planning). ERP merupakan sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan. Sehingga, Odoo memiliki nilai penawaran itu sendiri selain dari fungsionalitas ERP. Odoo juga dapat mendukung banyak komunitas yang dinamis dan fleksibel untuk disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.

Baca juga: Keunggulan Sistem Akuntansi Berbasis Odoo

Metodologi Implementasi sistem ERP Odoo

Dalam proses penerapan sistem ERP, metode yang dipenuhi sebagai berikut:

1. Analisis

Persyaratan bisnis dan penelitian adalah Langkah awal dalam proses implementasi. Langkah ini membantu dalam menetapkan ruang lingkup suatu proyek dan juga membantu dalam menentukan biaya proyek yang tepat. Dalam proses ini, pemilik bisnis menemukan persyaratan alur kerja, penelitian, dan menyajikan pernyataan yang digunakan sebagai premis untuk mempertahankan bisnis dan mampu membuktikannya.

Selain itu, analisis juga mengidentifikasi proses, mendokumentasikan, dan menemukan parameter yang diperlukan untuk mengimplementasikan ERP Odoo. Setelah melakukan analisis proses perusahaan, developer akan mengkonfigurasi solusi sesuai dengan hasil analisis.

2. Perencanaan Proyek

Selanjutnya, developer dan manajer proyek menyiapkan urutan sistematis persyaratan yang dikumpulkan, beban kerja, dan timeline proses proyek sesuai dengan kebutuhan klien. Dalam perencanaan proyek, developer menetapkan tujuan dan menjalankan tugas sesuai rencana dari implementasi. Selain itu juga menetapkan kebijakan sistem yang tepat guna memelihara dan mengamankan data.

3. Desain Solusi

Dalam fase ini tidak hanya meningkatkan fungsionalitas bisnis, tetap juga mengidentifikasi penghalang yang menjadi masalah dalam integrasi bisnis. Setelah menetapkan parameter, selanjutnya mengembangkan sistem sesuai dengan analisa yang sudah dilakukan. Sistem ERP di Odoo memudahkan untuk memastikan model bisnis bekerja sesuai dengan tujuan bisnis dengan nyata.

4. Presentasi Sistem

Setelah melakukan pengujian sistem ERP Odoo, selanjutnya memastikan alur bisnis yang dijelaskan dalam hasil analisis sepenuhnya dijalankan ke sistem. Akhirnya, instal aplikasi dan konfigurasi Odoo ERP dilakukan untuk memperbaharui dan meningkatkan setiap proses kerja perusahaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *